Punya Produk Pangan Tapi Bingung Menentukan Kemasan Yang Menarik ? Ini 5 Tipsnya

Kemasan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh pelaku industry pangan. Selain berpengaruh terhadap daya tahan produk dan proses pendistribusian, kemasan juga turut mempengaruhi proses pemasaran. Semakin menarik kemasan produk yang anda miliki maka akan semakin besar peluang produk anda untuk dilirik oleh konsumen. Ibarat kata pepatah “ dari mata lalu turun ke hati” atau “ darimana datangnya cinta, kalau bukan dari mata lalu turun ke hati”. Yaps jika konsumen sudah tertarik atau bahkan sampai kepada level “cinta” terhadap produk yang anda tawarkan, maka apapun akan dilakukan untuk mendapatkan produk tersebut.

Kunci utama untuk menarik hati konsumen terletak pada kemasan. Sebagus apapun produk yang anda miliki, jika tidak dilengkapi dengan kemasan yang menarik, maka kecil kemungkinan  konsumen akan melirik. Karena hal pertama yang dilihat oleh konsumen ketika  ingin membeli suatu produk pangan adalah kemasan, baru kemudian dilanjutkan dengan hal lain seperti harga, kandungan bahan dan sebagainya.

Baca Juga : Peluang Bisnis Ramadhan Yang Bisa Bikin Tajir Di Hari Lebaran

Punya Produk Pangan Tapi Bingung Menentukan Kemasan Yang Menarik ? Ini 6 Tipsnya

Namun, seringkali produsen merasa bingung tentang bagaimana memilih kemasan yang baik dan menarik agar produknya dilirik oleh konsumen. Nah, agar tidak bingung dalam menentukan kemasan, yuk simak beberapa tips berikut :

A. Fungsi Utama

Fungsi utama kemasan adalah melindungi produk dan memudahkan penggunaan/ penyimpanan. Maka dari itu penuhi terlebih dahulu fungsi tersebut. Misalnya produk yang tidak tahan terkena cahaya matahari  sebaiknya dikemas dengan menggunakan aluminium foil, atau produk-produk yang rapuh seperti keripik sebaiknya ditambahkan udara kedalam kemasan untuk menghindari benturan secara langsung. Pemenuhan fungsi ini bisa dilakukan dengan pemilihan material dan bentuk kemasan.

Sedangkan fungsi penggunaan dan penyimpanan misalnya kemasan  pouch yang dilengkapi dengan zipper yang mudah dibuka tutup sehingga memudahkan konsumen untuk menyimpan sisa produk jika  tidak habis dalam sekali konsumsi. Kemasan ini cocok untuk produk yang dikemas dalam kemasan yang besar.

Baca Juga : Intip Peluang Bisnis Di Desa

  1. Jika fungsi utama telah tepenuhi, maka barulah bisa dilanjutkan ke fungsi promosi. Fungsi promosi  bisa dilakukan lewat desain grafis kemasan. Kemasan yang baik adalah kemasan yang bisa mengkomunikasikan produk yang berada di dalamnya, misalnya jenis produk, rasa produk dan hal-hal penting lainnya.
  2. Desain kemasan harus kreatif dan inovatif, baik dari segi penampilan maupun kepraktisan. Selain desain yang menarik, kepraktisan kemasan juga perlu jadi bahan pertimbangan dalam memilih kemasan. Pasalnya, konsumen sekarang lebih mengutamakan nilai kepraktisan. Misalnya kemasan produk sereal yang juga bisa berfungsi sebagai wadah mangkok ketika akan mengkonsumsinya. Atau kemasan botol minuman dengan tutup flip flop sehingga mudah membukanya.
  3. Gunakan warna-warna yang menarik atau mengundang perhatian. Dalam pemilihan kemasan, warna juga turut jadi bahan pertimbangan. Pilihlah kemasan dengan warna-warna yang menarik dan mengundang perhatian. Atau gunakan warna yang mencirikan produk tersebut, misalnya untuk produk yang spicy maka gunakan warna merah agar lebih sesuai, produk susu berwarna putih, produk  olahan coklat berwarna coklat,  atau produk keripik buah sesuai dengan warna buah aslinya. Karena biasanya fikiran konsumen telah terpola dengan warna-warna yang mencirikan produk tersebut.
  4. Berikan  informasi yang singkat padat dan jelas pada kemasan. Hindari desain kemasan yang terlalu ramai dan memuat banyak informasi, sehingga membuat konsumen menjadi bingung. Berikan titik focus kepada salah satu aspek saja, misalnya logo ataupun  foto produk. Jadikan itu sebagai elemen utama yang lebih menonjol, sedangkan elemen lain hanya sebagai penunjang yang bisa dibuat lebih kecil sehingga didapatkan desain kemasan yang elegan.
  5. Sesuaikan kemasan dengan target pasar yang akan dibidik. Memiliki kemasan yang bagus dan mewah memang perlu dilakukan. Akan tetapi, terkadang, semakin mewah suatu kemasan, maka akan semakin tinggi harganya sehingga membuat harga jual produk semakin  mahal. Jika target pasar anda adalah konsumen kelas menengah ke atas, mungkin hal ini tidak terlalu bermasalah. Namun, jika target pasar anda adalah konsumen menengah ke bawah, maka akan sulit untuk bersaing. Sehingga tingkat penjualan pun menjadi rendah. Maka dari itu, sesuaikan kemasan dengan target pasar yang akan di bidik.

Originally posted 2018-05-13 14:33:53.

Leave a Comment